Resiko dalam Hidup: Mengapa Itu Wajar dan Bagaimana Mengambil Motivasi dan Inspirasi dari Resiko
Daftar isi [Tampil]
Resiko adalah bagian tak terpisahkan dari hidup |
1. Pertumbuhan dan Pembelajaran
Resiko adalah peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Ketika kita menghadapi resiko, kita dihadapkan pada tantangan yang dapat mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan baru. Melalui pengalaman resiko, kita dapat belajar dari kesalahan, mengasah keterampilan, dan mengembangkan ketahanan diri yang kuat. Ketika kita berani mengambil resiko, kita memberi diri kita kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.2. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Resiko seringkali mendorong kreativitas dan inovasi. Ketika kita berhadapan dengan situasi yang penuh resiko, kita dipaksa untuk berpikir di luar kotak dan mencari solusi yang baru dan inovatif. Resiko membebaskan kita dari batasan konvensional dan memungkinkan kita untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan unik. Dalam menghadapi resiko, kita dapat menemukan potensi kreativitas dan inovasi yang belum kita sadari sebelumnya.3. Mengatasi Ketakutan dan Meningkatkan Keberanian
Menghadapi resiko dengan penuh semangat membantu kita mengatasi ketakutan dan meningkatkan keberanian. Ketika kita menghadapi resiko, kita berhadapan dengan ketidakpastian dan kemungkinan kegagalan. Namun, dengan memilih untuk menghadapi dan mengatasi ketakutan tersebut, kita dapat mengembangkan keberanian dan kepercayaan diri. Keberanian adalah kunci untuk meraih impian dan mencapai tujuan yang lebih tinggi.4. Menemukan Potensi yang Sebenarnya
Resiko dapat membantu kita menemukan potensi yang sebenarnya dalam diri kita. Ketika kita berani mengambil resiko, kita dapat menguji batasan diri kita dan menemukan kemampuan serta kekuatan yang mungkin belum kita sadari sebelumnya. Dalam menghadapi resiko, kita dapat menemukan bakat terpendam, minat baru, atau bahkan passion yang sejati. Resiko adalah peluang untuk menjelajahi potensi kita dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.Resiko? Itu wajar
Saran Chairul Tanjung:
- Jangan takut mengambil resiko.
- Jika berhasil, Anda akan bahagia.
- Jika gagal, Anda akan lebih bijaksana.
Saran saya, "Biasakan diri kita dengan risiko. Jangan tabu. Jangan ragu." Kalau kita anti-risiko, lha, hal besar apa yang mungkin kita capai? Nggak ada.
Coba perhatikan orang-orang besar. Entah di bidang bisnis, olahraga, atau politik. Pastilah mereka pernah mengambil langkah besar dan risiko besar. Right? Berdasar data Bappenas hingga Juni 2017, penjualan sepeda motor tumbuh minus 26,9% secara year on year. Rendahnya permintaan juga tercermin dari pertumbuhan penjualan mobil yang tercatat minus 27,5% secara year on year.
Ya, daya beli tengah merosot. Itu harus kita akui. Tapi, jangan sampai berita-berita seperti ini melemahkan semangat entrepreneurship kita. Jangan sampai. Kalau mau buka usaha, yah buka saja. Ketika ekonomi lagi slow, biasanya pesaing diam dan menahan diri. Nah, sebenarnya ini kesempatan bagi kita untuk masuk. Nanti, begitu ekonomi grow, kita sudah 'terbang'. Yang lain? Baru mempertimbangkan untuk masuk. Sekali lagi, biasakan diri kita dengan risiko. Jangan tabu. Jangan ragu. setuju?
- Jangan takut mengambil resiko.
- Jika berhasil, Anda akan bahagia.
- Jika gagal, Anda akan lebih bijaksana.
Saran saya, "Biasakan diri kita dengan risiko. Jangan tabu. Jangan ragu." Kalau kita anti-risiko, lha, hal besar apa yang mungkin kita capai? Nggak ada.
Coba perhatikan orang-orang besar. Entah di bidang bisnis, olahraga, atau politik. Pastilah mereka pernah mengambil langkah besar dan risiko besar. Right? Berdasar data Bappenas hingga Juni 2017, penjualan sepeda motor tumbuh minus 26,9% secara year on year. Rendahnya permintaan juga tercermin dari pertumbuhan penjualan mobil yang tercatat minus 27,5% secara year on year.
Ya, daya beli tengah merosot. Itu harus kita akui. Tapi, jangan sampai berita-berita seperti ini melemahkan semangat entrepreneurship kita. Jangan sampai. Kalau mau buka usaha, yah buka saja. Ketika ekonomi lagi slow, biasanya pesaing diam dan menahan diri. Nah, sebenarnya ini kesempatan bagi kita untuk masuk. Nanti, begitu ekonomi grow, kita sudah 'terbang'. Yang lain? Baru mempertimbangkan untuk masuk. Sekali lagi, biasakan diri kita dengan risiko. Jangan tabu. Jangan ragu. setuju?
Posting Komentar untuk "Resiko dalam Hidup: Mengapa Itu Wajar dan Bagaimana Mengambil Motivasi dan Inspirasi dari Resiko"
Tata Tertib Berkomentar :
🔖 Berkomentarlah yang relevan sesuai topik.
🔖 Jika bermanfaat, sobat bisa bagikan juga ke teman-teman sobat melalui tombol media sosial di atas, karena berbagi itu indah, semoga jadi jalan kebaikan.