Selamat tinggal Google AdWords. Selamat datang Google Ads!
Daftar isi [Tampil]
Pada tanggal 27 Juni 2018 bulan kemarin, Google mengumumkan bahwa mereka melakukan perubahan pada produk advertising mereka. Google menggantikan dua tools advertising mereka, Google AdWords dan DoubleClick dengan platform baru dengan alasan rebranding. Tools advertising Google yang baru ini terdiri dari 3 pilar utama yaitu Google Ads, Google Marketing Platform, dan Google Ad Manager.
Google AdWords berubah nama menjadi Google Ads. Dengan Google Ads, para marketer akan bisa membeli ads di semua property, aplikasi, dan partner Google. Dengan begitu, para marketer dapat menjangkau audience di Google Search, YouTube, Google Maps, dan bahkan Google Play.
Kebanyakan fitur Google AdWords tetap ada di Google Ads. Tetapi memang ada perubahan interface dan beberapa fitur. Salah satu fitur baru yang ada di Google Ads tapi belum ada di Google AdWords adalah fitur advertising untuk bisnis kecil dan menengah. Fitur baru ini disebut dengan namaGoogle Smart Campaign.
Dengan Google Smart Campaign, pebisnis kecil dan menengah dapat membuat pay-per-click ads dengan mudah. Dengan menggabungkan inovasi dan teknologi advertising Google, Anda bisa membuat ads hanya dalam beberapa menit dan melihat hasilnya dengan cepat
Misalnya menerima telepon dari calon pelanggan, mendapatkan leads di website Anda, atau bahkan membawa customer langsung ke toko Anda. Jadi, objektif dari Google Smart Campaign sendiri adalah untuk membantu pebisnis fokus pada profit ketimbang proses.
Lebih mudah mencapai goal yang diinginkan
Menurut Google, 90% pengusaha memiliki tujuan tertentu dalam memasang iklan online. Beberapa di antaranya adalah agar customer bisa menelpon mereka, mengunjungi toko mereka, dan tentunya melakukan transaksi.
Saat Anda menggunakan Smart Campaign, Google akan menanyakan apakah goal Anda tercapai. Dengan begitu, Google bisa membantu Anda mengatur ads Anda agar ads Anda dapat menjadi lebih efektif dan membantu Anda mencapai goal iklan Anda.
Meningkatkan conversion rate dengan audience yang tepat
Untuk mengukur kesuksesan sebuah ads, conversion rate adalah salah satu faktor yang penting. Agar conversion rate Anda tetap baik, Anda tentunya perlu lebih berhati-hati dalam mengatur audience Anda.
Contohnya, menampilkan iklan makeup ke audience laki-laki tentu tidak akan menghasilkan konversi yang baik jika dibanding dengan menampilkan iklan makeup tersebut kepada audience perempuan.
Google mengatakan bahwa dengan Smart Campaign, Anda bisa menampilkan iklan Anda ke target yang lebih tepat. Ini tentunya akan membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda memasang iklan.
Google melakukan optimasi penargetan dengan menggunakan algoritma machine-learning atau mesin pembelajar miliki Google. Mereka akan menganalisa behavior (perilaku), lokasi, device, dan beberapa kriteria lainnya untuk menampilkan iklan ke audience yang tepat.
Fitur image picker agar bisnis Anda menonjol
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan teori yang mengatakan bahwa image atau gambar membantu produk dan jasa Anda untuk menonjol dibanding competitor.
Jika Anda menggunakan visual yang menarik, kemungkinan besar Anda akan mendapat lebih banyak audience. Karena alasan ini, Google mengeluarkan fitur Image Picker. Dengan fitur ini, Anda tinggal memilih tiga gambar yang bisa Anda upload sendiri atau pilih dari Google untuk visual iklan Anda. Google nantinya akan membantu Anda mengatur kombinasi text dan gambar untuk mengoptimasi iklan Anda.
DoubleClick dan Google Analytics 360 Suite = Google Marketing Platform
Bagi bisnis dan perusahaan besar, produk yang satu ini bisa dibilang untuk Anda. Google akhirnya menggabungkan DoubleClick dan Google Analytics 360 Suite di bawah nama Google Marketing Platform. Google berharap dengan integrasi ini, para digital marketer dapat menyusun strategi, membeli, mengukur, dan mengoptimasi media digital dan customer experience di satu platform yang sama.
Google mengatakan bahwa keputusan untuk menggabungkan DoubleClick dan Analytics 360 datang setelah mereka melihat bahwa banyak orang yang merasa bahwa penggunaaan teknologi ads dan analytics mendatangkan hasil yang lebih maksimal.
Dengan kedua teknologi tersebut, bisnis bisa mengenal dan mengerti customer mereka lebih dekat sehingga mereka bisa mendapatkan hasil bisnis lebih baik.
Google Marketing Platform sendiri dibuat untuk membantu para marketer mencapai goalsnya. Beberapa tahun belakangan ini ada banyak channel, format, dan data yang bisa Anda manfaatkan di strategi digital marketing Anda.
Customer sekarang juga sudah lebih mengerti tentang strategi-strategi marketing sebuah bisnis dan bagaimana bisnis-bisnis ini menggunakan data customer untuk mengatur strategi marketingnya.
Oleh karena itu, Google memutuskan untuk megintegrasikan Google Analytics 360 Suite dan Double Click Digital Marketing. Tujuannya adalah agarmarketer bisa merencanakan, membeli, mengukur, dan mengoptimasi digital media dan customer experience (pengalaman customer) di satu platform. Tidak hanya itu, Google juga ingin membantu Anda untuk menjaga privacy customer Anda dan memberi mereka kontrol atas data mereka.
Di bawah Google Marketing Platform sendiri ada beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimasi digital marketing Anda, yaitu Search Ads 360, Display & Video 360, Analytics 360, Data Studio, Optimize 360, Surveys 360, dan Tag Manager 360. Seperti yang sudah disebutkan di atas, dengan menggabungkan teknologi ads dan analytics, bisnis bisa mendapat hasil yang lebih maksimal.
Google memberi contoh bahwa BookIt menggunakan Analytics 360 untuk membaca insights tentang traveler seperti apa yang menggunakan brand mereka. Dari data ini, mereka kemudian menyusun campaign yang lebih relevan ke target audience mereka dengan menggunakan Display & Video 360. Dengan strategi ini, BookIt berhasil meningkatkan revenue mereka sebesar 20%.
Google Marketing Platform juga mempermudah Anda untuk menggabungkan produk-produk di bawah Google Marketing Platform dengan fitur Integration Center. Dengan fitur ini, Anda bisa melihat dan mengatur koneksi atau hubungan antara produk-produk Google Marketing Platform dengan mudah untuk optimasi campaign Anda.
Tidak hanya dengan produk Google Marketing Platform, mereka juga mendukung lebih dari 100+ integrasi dengan provider teknologi lainnya. Dengan begitu, Anda bisa memilih jenis media yang ingin Anda beli, bagaimana Anda membelinya, dan bagaimana Anda mengukur keberhasilannya.
Search Ads 360 dan Display & Video 360
Dengan dirilisnya Google Marketing Platform, Google juga melakukan perubahan pada produk advertisingnya. Search Ads 360 adalah nama baru dari DoubleClick Search. Search Ads 360 bertugas untuk membantu Anda merencanakan, membeli, dan mengukur campaign Anda di Google serta search engine atau mesin pencarian lainnya.
Sementara itu, Display & Video 360adalah gabungan dari berbagai fitur pada produk display advertising mereka sebelumnya; DoubleClick Bid Manager, Campaign Manager, Studio and Audience Center.
Dengan Display & Video 360, Anda bisa mengeksekusikan iklan campaign Anda dari awal sampai akhir di satu tempat yang sama. Dengan begini, Google berharap bahwa tim Anda dapat bekerja dengan lebih efisien.
Untuk saat ini, Campaign Manager dan produk-produk DoubleClick tidak akan langsung menghilang. Google akan melakukan transisi ke Display & Video 360 secara bertahap sampai semua fitur yang mereka inginkan bisa digunakan
DoubleClick for Publisher + DoubleClick Ad Exchange = Google Ad Manager
Sekarang sudah banyak content creator yang memonetisasi kontennya. Dengan hadirnya multiple screen pada smartphone dan device lainnya, cara seseorang mengakses konten juga sudah berubah. Tidak hanya itu, permintaan pengiklan yang semakin banyak, content creator perlu mengelola bisnis mereka dengan lebih simple dan efisien.
Karena inilah Google memutuskan untuk menggabungkan Double Click for Publisher dan Double Click Ad Exchange menjadi satu platform dengan nama Google Ad Manager. Dengan Ad Manager, Anda akan mendapatkan platform advertising lengkap yang membantu Anda mendapatkan dan meningkatkan revenue, apapun strategi penjualan Anda.
Optimasi revenue
Dengan Ad Manager, Anda bisa mengatur siapa yang bisa mengakses inventory, semua reservasi Anda, dan permintaan terprogram. Oleh karena itu, Google megintegrasikan Ad Exchange ke Ad Manager dengan nama Authorized Buyers.
Monetisasi melalui berbagai platform
Sekarang orang-orang sudah banyak menghabiskan waktu mereka di handphone mereka. Perbedaan cara konsumsi konten tentunya juga mengubah cara monetisasi yang bisa Anda lakukan. Dengan cara-cara baru, muncul juga berbagai tantangan baru dalam pengelolaan ads di screen yang berbeda serta platform distribusi konten yang berbeda-beda.
Dengan Ad Manager, Anda hanya perlu menggunakan satu platform. Platform ini membantu Anda untuk mengatur pengiriman, pengukuran, dan optimasi ads dari manapun audience Anda mengakses konten Anda.
Bahkan Ad Manager menyediakan solusi yang diberi nama Dynamic Ad Insertion untuk iklan di video live dan on-demand dengan format native dan ads bumper 6 detik. Jadi Ad Manager memang membantu pengelolaan ads Anda di berbagai channel distribusi konten.
Kesimpulan :
Google berharap dengan adanya perubahan-perubahan ini, mereka dapat membantu penggunanya dalam mengiklankan bisnis mereka dengan mudah secara online. Tidak hanya itu, Google berharap dengan fitur-fitur yang mereka sediakan di platform baru ini, bisnis-bisnis bisa mencapai goal marketing mereka tanpa menyalah gunakan data pelanggannya sehingga privacy customer terjaga dan bisnis tetap dipercaya.
Posting Komentar untuk "Selamat tinggal Google AdWords. Selamat datang Google Ads!"
Tata Tertib Berkomentar :
🔖 Berkomentarlah yang relevan sesuai topik.
🔖 Jika bermanfaat, sobat bisa bagikan juga ke teman-teman sobat melalui tombol media sosial di atas, karena berbagi itu indah, semoga jadi jalan kebaikan.