Meruqyah Diri Dan Keluarga
Daftar isi [Tampil]
Amalan Sunnah Rosul |
Disunnahkan untuk meruqyah diri sendiri sebagaimana diceritakan oleh Tsaabit Al-Bunaaniy rahimahullah dari Anas bin Maalik radhiyallahu ‘anhu dalam riwayat Al-Imam At-Tirmidziy :
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَالِمٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَ قَالَ لِي يَا مُحَمَّدُ إِذَا اشْتَكَيْتَ فَضَعْ يَدَكَ حَيْثُ تَشْتَكِي وَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ مِنْ وَجَعِي هَذَا ثُمَّ ارْفَعْ يَدَكَ ثُمَّ أَعِدْ ذَلِكَ وِتْرًا فَإِنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ بِذَلِكَ
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Waarits bin ‘Abdish Shamad, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Saalim, telah menceritakan kepada kami Tsaabit Al-Bunaaniy, ia berkata, “Wahai Muhammad, jika kau merasakan sakit maka taruhlah tanganmu di bagian tubuh yang terasa sakit, dan ucapkan, bismillaahi a’uudzu bi’izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu min waja’iy hadzaa (Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaanNya dari sakit yang aku derita ini), kemudian angkat kedua tanganmu lalu ulangi lagi seperti itu (menempelkannya pada bagian yang sakit) sebanyak bilangan ganjil karena sesungguhnya Anas bin Maalik telah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam menceritakan kepadanya seperti itu.”
[Jaami’ At-Tirmidziy no. 3588] – At-Tirmidziy berkata, “Hasan gharib.” Dan dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiih At-Tirmidziy dan Ash-Shahiihah no. 1258.
Hadits ini mempunyai syaahid dari ‘Utsmaan bin Abul ‘Aash radhiyallahu ‘anhu, diriwayatkan Al-Imam Ibnu Maajah :
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ أَنَّهُ قَالَ قَدِمْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِي وَجَعٌ قَدْ كَادَ يُبْطِلُنِي فَقَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْعَلْ يَدَكَ الْيُمْنَى عَلَيْهِ وَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَقُلْتُ ذَلِكَ فَشَفَانِيَ اللَّهُ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr, telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Abu Bukair, telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad, dari Yaziid bin Khushaifah, dari ‘Amr bin ‘Abdillaah bin Ka’b, dari Naafi’ bin Jubair, dari ‘Utsmaan bin Abul ‘Aash Ats-Tsaqafiy, bahwa ia berkata, “Aku mendatangi Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam dan aku sedang menderita penyakit yang sangat mengganggu, maka Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku, “Letakkan tanganmu yang kanan diatasnya (yaitu diatas bagian tubuh yang sakit) lalu ucapkan, bismillahi a’uudza bi’izzatillaahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru, sebanyak tujuh kali.” Maka aku mengucapkan seperti itu dan Allah pun menyembuhkanku.”
[Sunan Ibnu Maajah no. 3522] – Shahih, para perawinya adalah para perawi Ash-Shahiihain kecuali ‘Amr bin ‘Abdillaah, Al-Haafizh berkata ia tsiqah.
Dan disunnahkan pula meruqyah keluarganya, juga orang lain yang membutuhkan sebagaimana malaikat Jibriil ‘Alaihissalaam pernah meruqyah Rasulullah.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ الدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ يَزِيدَ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُسَامَةَ بْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ إِذَا اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَقَاهُ جِبْرِيلُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu ‘Umar Al-Makkiy, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziiz Ad-Daraawardiy, dari Yaziid -dan dia adalah Ibnu ‘Abdillaah bin Usaamah bin Al-Haad-, dari Muhammad bin Ibraahiim, dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman, dari ‘Aaisyah istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam -radhiyallahu ‘anha-, bahwa ia berkata, “Dahulu jika Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam sedang sakit maka Jibriil datang meruqyah beliau, Jibriil mengucapkan, bismillaahi yubriika wa min kulli daa’in yasyfiika wa min syarri haasidin idzaa hasada wa syarri kulli dzii ‘ainin (Dengan nama Allah yang menciptakanmu, Dialah Allah yang menyembuhkanmu dari segala macam penyakit dan dari kejahatan pendengki ketika ia mendengki serta segala macam kejahatan sorotan mata jahat semua makhluk yang memandang dengan kedengkian).”
[Shahiih Muslim no. 2188; Musnad Ahmad no. 24743]
Posting Komentar untuk "Meruqyah Diri Dan Keluarga"
Tata Tertib Berkomentar :
🔖 Berkomentarlah yang relevan sesuai topik.
🔖 Jika bermanfaat, sobat bisa bagikan juga ke teman-teman sobat melalui tombol media sosial di atas, karena berbagi itu indah, semoga jadi jalan kebaikan.