Akal Sebagai Guru
Daftar isi [Tampil]
Aku banyak belajar dengannya, bahkan sekarang aku masih sering belajar dengannya
tidak pernah berhenti
Dia selalu memberiku ilmu, aku bertanya dan dia menjawab
Aku belajar berbagai hal ilmu dengan dia
Aku belajar ilmu akhirat dan aku juga belajar ilmu dunia bersamanya
Guruku itu sangat pintar, jarang pertanyaanku tidak dijawabnya
Guruku mendapat sedikit pengetahuan dari buku atau kitab
Guruku belajar dengan alam, dengan kehidupan, dengan kejadian, dengan isu-isu terkini yang dia lihat maupun yang dia dengar
Akal yang menjadi guruku sering mendapat ilmu dari raja diriku sendiri yaitu hatiku
Dengan ilmu itu didapat lagi, diolah lagi, dievaluasi lagi, disempurnakan lagi,
dikeluarlah pengetahuan yang seni-seni
Akibatnya lahirlah ilmu di dalam ilmu, di dalam ilmu itu ada rahasia, yaitu ilmu hikmah yang tidak terdapat dalam buku dan kitab.
Tuhan itu hebat dengan cara itu Dia memberikan ilmu kepada guru utama dan pertama saya yaitu akalku
Kemudian saya belajar dengannya, itu menyenangkan dan tidak pernah lelah
Dia jarang mengecewakanku, dia bisa menjawab pertanyaan apa pun yang aku miliki
Berbagai ilmu yang saya tanyakan, dia tetap menjawab
Dia guruku yang tidak pernah bosan memberi ilmu, yang ada hanya ilmu yang dia berikan
Ilmunya itu apa yang aku sampaikan atau apa yang aku ajarkan kepada murid-muridku
Murid-muridku itu tidak bosan menerimanya, bahkan ingin lebih,
menunggu lagi, apa lagi
Guruku itu berbagai ilmu yang diajarkannya kepadaku
Ilmu Agama, sejarah, politik, filsafat, psikologi, budaya, masyarakat, isu terkini
dan lain-lain
Dia tidak hanya melihat, mendengar, dia bisa memberi pengetahuan,
apa yang dia dengar dan apa yang dia lihat
Ternyata guruku itu adalah akalku, buku atau kitab atau surat khabar yang dibacanya
adalah alam semesta
Kehidupan yang dilaluinya, kejadian alam, tingkah laku manusia padanya
semuanya jadi ilmu
Karena itulah guruku itu memiliki ilmu seluas alam semesta
Sayang sekali kalau ada manusia yang hanya belajar dari buku atau kitab
tetapi tidak belajar sama dengan akalnya
Padahal akalnya dia itu adalah guru utama dan pertama kepada manusia
Belajar dari buku atau kitab, dia menjadi beku jika dia tidak belajar bersama dengan akalnya
tetapi tidak belajar sama dengan akalnya
Padahal akalnya dia itu adalah guru utama dan pertama kepada manusia
Belajar dari buku atau kitab, dia menjadi beku jika dia tidak belajar bersama dengan akalnya
Posting Komentar untuk "Akal Sebagai Guru"
Tata Tertib Berkomentar :
🔖 Berkomentarlah yang relevan sesuai topik.
🔖 Jika bermanfaat, sobat bisa bagikan juga ke teman-teman sobat melalui tombol media sosial di atas, karena berbagi itu indah, semoga jadi jalan kebaikan.