Sebaik-Baik Perhiasan Dunia Adalah Wanita Shalihah. Tausiyah Bab 17
Daftar isi [Tampil]
Namun, wanita juga bisa menjadi fitnah yang besar, sesuai dengan hadits berikut: Tidak pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada fitnah para wanita. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Mengapa wanita bisa menjadi fitnah bagi kaum Adam? “Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka syaitan memandangnya” (HR At-Thirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Maksud dari hadits di atas adalah, berkata Al-Mubarokfuuri, “Yaitu syaitan menghiasi wanita pada pandangan para lelaki, dan dikatakan (juga) maksudnya adalah syaitan melihat wanita untuk menyesatkannya dan (kemudian) menyesatkan para lelaki dengan memanfaatkan wanita tersebut.”(Tuhfatul Ahwadzi 4/283)
Berkata Al-‘Ala’ bin Ziyad, “Janganlah engkau mengikutkan pandanganmu pada pakaian seorang wanita. Sesungguhnya pandangan menimbulkan syahwat dalam hati”
Ibnul Qoyyim berkata, “Kebanyakannya maksiat itu masuk kepada seorang hamba melalui empat pintu, yang keempat pintu tersebut adalah kilasan pandangan, betikan di benak hati, ucapan, dan tindakan”
Tidak hanya laki-laki, wanita pun diperintahkan oleh Allah untuk menjaga pandangannya, sesuai dengan firman Allah yang artinya:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,”(QS. An Nuur: 30-31)
Dari ayat di atas, kita tahu bahwa Allah memerintahkan untuk menjaga pandangan ini kepada manusia baik laki-laki maupun wanita.
Wallahu'alam...
Posting Komentar untuk "Sebaik-Baik Perhiasan Dunia Adalah Wanita Shalihah. Tausiyah Bab 17"
Tata Tertib Berkomentar :
🔖 Berkomentarlah yang relevan sesuai topik.
🔖 Jika bermanfaat, sobat bisa bagikan juga ke teman-teman sobat melalui tombol media sosial di atas, karena berbagi itu indah, semoga jadi jalan kebaikan.